oleh

Vasung Reses di Desa Tondey Dengarkan Keluhan Masyarakat

Minsel.Sulut Teraskata.com-Anggota Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Kebudayaan , Parawisata, ekonomi Kreatif, Perpustakaan serta Pemuda dan Olaraga, dari Fraksi PDI Perjuangan Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Utara Vanda Sarundajang (Vasung) melaksanakan Kunjungan Kerja Reses di Desa Tondei, Kecamatan Motoling Barat, Rabu (03/04/2023).

Vanda Sarundajang dalam kegiatan tersebut menjelaskan beberapa hal terkait program melalui aspirasi dari Komisi X DPR-RI yang sudah direalisasikan sampai saat ini, salah satunya terkait Program Indonesia Pinter (PIP) yang stiap tahunnya telah membantu puluhan ribu siswa yang berada di Sulut.

Dalam penyampaiannya saat melakukan Kunker, srikandi PDI-P Sulut yang akrab disapa Vasung itu mengatakan sangat bersyukur dan senang sekali bisa bertemu dengan bapak ibu maupun para siswa yang hadir dalam kegiatan reses ini.

Vasung juga menjelaskan kepada masyarakat terkait tugas-tugas dari anggota DPR. Selain melakukan kunjungan kerja dan reses untuk menjaring aspirasi masyarakat yang berada di wilayah Sulawesi Utara, dirinya juga memikiki kewajiban untuk mengecek langsung apakah program bantuan pemerintah sudah sampai dan dapat dinikmati masyarakat atau sudah tepat sasaran.

“Jadi, ini memang sudah tugas kami untuk mengawasi program-program yang dibiayai oleh dana dari pusat atau yang diambil dari APBN,” ujarnya.
Lebih lanjut Vasung juga menjelaskan terkait Program Indonesia Pinter (PIP) yang adalah bantuan beasiswa dari pemerintah bagi siswa siswa atau peserta didik. Ini merupakan program untuk membantu masyarakat dalam bidang pendidikan.

Namun perlu diketahui program bantuan beasiswa ini tidak serta merta dapat setiap tahun, tapi harus diusulkan lagi setiap tahunnya dan itu dapat diusulkan melalui jalur aspirasi anggota dewan.

“Dengan program PIP ini, setiap tahun kami sudah membantu puluhan ribu anak-anak yang berada di sulawesi utara,” kata Vanda.
Ia mengingatkan bagi yang menerima beasiswa ada syaratnya, yaitu apabila keluarganya memang layak di bantu dan tidak boleh bagi mereka yang orangtuanya mendapat gaji perbulan lima juta ke atas.

Untuk tahun ini tahap pertamanya sudah selesai pada bulan yang lalu dan kami tinggal menunggu SK dari kementerian.

“Apabila SK nya sudah turun nanti tim saya akan turun ke sekolah-sekolah untuk memberitahukannya untuk dilaksanakan kelengkapan atministrasi dan tinggal menunggu pencairan uang beasiswa,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Motoling Barat, Hukum Tua Tondei Frince Sondakh, Hukum Tua Tondei Satu Joly Bela, Hukum Tua Tondei dua Riri Palapa, seluruh Kepala Sekolah se Kecamatan Motoling Barat, serta puluhan masyarakat dan para perwakilan siswa. (Wel/*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed