TERASKATA.COM, Minsel – Terkait insiden adu cekcok oknum wartawan dengan Sekretaris Pribadi Bupati, Gerald B Lantemona SSTP dan Pengawal Pribadi Bupati, Degion Waworuntu, Kabag Prokopim Pemkab Minsel, Ysis D Mangindaan SSTP angkat bicara.
Ia menyebutkan, terkait tuduhan yang dialamatkan kepada Sekretaris dan Pengawal Pribadi Bupati tersebut sepertinya tidak tepat.
“Karena apa yang dilakukan sudah sesuai Tupoksi dan Protap yang ada dalam mengamankan jalannnya upacara dan memastikan area dan jalannya upacara sesuai standar protokoler,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Diskominfo Minsel, Royke mandey SH menyayangkan terkait pemberitaan adanya pelarangan liputan.
“Jadi kalau dikatakan adanya larangan peliputan itu sama sekali tidak benar, karena H–1 para insan pers diinformasikan terkait rangkaian kegiatan oleh Dinas Kominfo, artinya tak ada pelarangan hanya pembatasan area pengambilan gambar,” tegas Royke.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bagian Hukum Setdakab Minsel, Jenny Laode SH yang mengatakan, apa yang sudah dilakukan Sekretaris dan Pengawal Pribadi itu sudah sesuai Standard Operating Procedure (SOP).
“Terkait permasalahan tersebut, Kabag Hukum pun menyarankan untuk dilakukan mediasi, dikarenakan pers merupakan Mitra Pemkab, juga namun jika tidak ditemukan kesepahaman kami dari Pemkab Minsel akan melakukan pendampingan terhadap permasalahan yang disangkakan pada Sespri dan Walpri Bupati karena kejadian yang dimaksudkan adalah kegiatan ceremoni Pemkab Minsel tentu saat sedang melaksanakan tugas,” ungkapnya.
Adapun menurut Sekretaris Pribadi Bupati, Gerald B Lantemona SSTP mengaku hanya menjalankan tugas protokoler pada kegiatan hari istimewa itu. Dengan membatasi area atau lokasi peliputan saja, bukan melarang.
“Kami tegur dengan baik–baik. Kami bilang begini, Pak (oknum wartawan) nanti ba video sabantar jo ne ini upacara so mulai. Tapi yang bersangkutan cuek. Kami tegur berulang kali, tapi tetap cuek,” urai Gerald.(wel/lia)
Komentar