oleh

Wiwin :SIMKESWA Unjung Tombak Dinkes Minahasa Selatan

Minsel.Teraskata.com_Sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, Puskesmas memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensis, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif ,dan rehabilitatif.

Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada pelayanan program penyakit tidak menular (PTM) dan kesehatan jiwa (keswa) di Minahasa Selatan, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan melalui Dinas Kesehatan menyelenggarakan Monitoring Sistem Pelaporan/Penginputan Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Jiwa (Simkeswa).

Dalam monitoring tersebut, peserta kembali dilatih dan ditinjau cara pengimputan aplikasi Simkeswa mulai dari studi kasus, pelaksanaan, pencatatan, pelaporan dan tindak lanjut.

Kepala Dinas Kesehatan Minsel, dr. Wiwin Opod mengatakan, sistem Aplikasi Simkeswa sudah diperkenalkan sejak awal tahun 2018, namun penerapannya masih bertahap karena masih terus disempurnakan sehingga belum dilakukan di semua daerah.

“Karena nantinya semua akan mengarah ke IT, maka di Kabupaten Minsel petugas kesehatan sudah mulai kita arahkan ke sana. Kita juga akan secara tertib melakukan penginputan laporan dalam aplikasi tersebut,” ujar dr. Wiwin, Selasa (24/10/2023).

Lebih lanjut dikatakan Wiwin, secara kumulatif capaian keswa tahun 2021 sudah melebihi target. Hal itu menunjukkan kasus jiwa yang ditemukan langsung ditindaklanjuti dan berjalan dengan baik. Ditambah pula adanya pelaporan yang masif dari masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan Wiwin, Aplikasi ini berskala nasional dan akan diterapkan di seluruh puskesmas di Indonesia ini akan diterapkan disetiap Puskesmas yang ada di Minsel.

“Simkeswa mencatat kegiatan yang dilakukan oleh puskesmas terkait kesehatan jiwa mulai sumber daya manusia, penangananan pasien, kunjungan pasien ke rumah sakit dan kinerja dari petugas puskesmas serta memonitoring kader,” jelasnya.

dr. Wiwin berharap, dengn adanya aplikasi ini petugas kesehatan selalu aktif menginput data. Selain itu, dengan adanya sistem aplikasi tersebut, pengelolaan data menjadi lebih efektif dan efisien serta memudahkan diagnosis gejala gangguan. (Wel/Adv-Dinkes)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed